hanya saja aku masih belum dapat melupakan semua yang terjadi. aku ingin semua itu terlihat seperti sebuah mimpi. apakah aku harus bertahan ataukah aku harus menyerah pada keadaan yang ada? saksi sebuah waktu yang berubah dengan cepat meninggalkan warna tersendiri. angapan tak selalu benar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar