Sabtu, 20 Mei 2023

Cerewetnya Netizen Indonesia

 

Honjais


Saya begitu teringat kata-kata mutiara bung karno dalam buku pelajaran ips saat saya masih sekolah dasar, begini bunyinya “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.” yang begitu agung maknanya akan sebuah perubahan yang bisa terjadi apabila tiap-tiap diri bisa mempersatukan hati dan pikirnya untuk mencapai tujuan yaitu perubahan.

Memang benar, para pemuda-pemudi inilah yang lantang dan tegas, mereka tampil berani menjadi pandu ibu-bapaknya. Dalam hal kekinian, suara itu bertranformasi menjadi roda penggerak perubahan bangsa. Pun begitu dengan pesatnya perkembangan zaman. ketika semua yang jauh terasa dekat, yang terpisah pisah menyatu dalam dunia maya, apa yang dulu di bungkam kini menjadi semakin lantang.

Adalah netizen Indonesia yang telah diakui kecerewetannya, bahkan siapa saja yang berurusan dengannya akan menemui titik leburnya. Mungkin netizen bangsa ini memang punya satu semboyan yang telah turun temurun dari zaman dulu."rawe-rawe rantas malang-malang putung" jadilah sebuah semboyan yang memuat ketar-ketir yang mendengarnya.

Urusan trending, viral, booming itu hal mudah yang dilakukan oleh netizen Indonesia, jangankan skala nasional, skala internasional pun begitu mudah ditembusnya. Tak heran apabila seseuatu menyebut-nyebut atau berbau-bau Indonesia akan kondang keseluruh jagat raya.
itu tak perlu heran karena netizen memang suka sekali transfer gosip kemana-mana, kalau tak percaya, tengoklah media sosial.

Tapi, awas, sekali saja ada yang tidak beres, bacotan netizen Indonesia lebih pedas daripada habanero bahkan jalapeno. saking pedasnya, meski kamu menutup telingamu dan kau bersembunyi diruang kedap suara, maka getarannya akan tetap menembus jiwa. Maka jangan sekali-kali sental-sentil atau sengagal-senggol itu punya harga diri indonesia, kalau tidak ingin mendapat akibatnya.

Kecerewetan netizen indonesia kadang memang ada untungnya, yakni menjadi salah satu sistem yang mengkontrol berjalannya demokrasi agar sesuai dan sering dengan undang-undang yang berlaku. Soalnya kalau tidak di cereweti kadang banyak yang pura-pura budeg, pura-pura bodoh, pura-pura linglung yang membuat negeri tak ubahnya negeri para bedebah.

Ya memang sebuah keuntungan, punya negeri yang dalam urusan beranak-pinak menjadi nomor satu, dengan begitu semakin banyak pula netizen netizen cerewet yang dilahirkan.

#honjais
#honja




Tidak ada komentar: