Semalaman aku susah tidur karena sing a long, menyanyikan lagu yang terngiang-ngiang memenuhi rongga kepala. Ear-worm menjangkiti otakku, sehingga seolah-olah aku mendengar nyanyian ditelingaku. Itu gara-gara kemarin aku tak sengaja menirukan lagu yang kudengar.
Mahalini memang si alan, menyanyikan lagu yang indah paripurna, lagu dengan musik dan lirik yang begitu kawin, hingga melahirkan seseuatu yang empuk memukul-mukul gendang telinga.
Meski aku tidak hafal keseluruhan liriknya, namun itulah yang membuatku selalu menyanyikannnya. Reff dengan nuansa sendu yang begitu kental dikawinkan dengan arasemen musik yang begitu nendang, apalagi yang versi jedag-jedugnya begitu dapet ditelinga.
Berikut ini reff yang sejak kemarin kunyanyikan di setiap saat secara berulang-ulang.
"Bagaimana dengan aku terlanjur mencintaimu?
Yang datang beri harapan, lalu pergi dan menghilang
Tak terpikirkan olehmu, hatiku hancur kar'namu
Tanpa sedikit alasan, pergi tanpa berpamitan
Takkan kut'rima cinta sesaatmu."
Sungguh itu mewakili sekali pengalaman pribadi para jomblo yang pernah di kecewakan, di modusin, bahkan di bohongi. Jujur itu termasuk pengalaman pribadi, jadi feelnya begitu dapet. Tapi kembali lagi saya sarankan jangan menyanyikan lagu ini keras-keras terutama bagian reffnya, karena ditakutkan kalau mental lemah bisa mewek-mewek sambil guling-guling, kan tidak lucu sekali kalau dilihat bani manusia yang suka nyinyir.
https://m.youtube.com/watch?v=QSWYyoF79oE
#honjais
#honja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar