Senin, 15 Juli 2024

Layang-layang

Teringat kembali kisah lama yang pernah dikisahkan mama.
Semasa aku bayi semasa aku masih berada di dekapan kasih sayang mama.
Aku jatuh sakit parah, mungkin parah sekali.
Seumpama daun kering yang bergelantungan diranting pohon, riwayatku akan tamat kapan saja apabila ditiuo angin.
Sudah berbagai macam pengobatan ditempuh, hanya kuasa Tuhanlah yang menentukan.
Terakhir, dukun bayi yang membantu mengeluarkanku dari rahim ibu memberi saran.
"Tirakat" terakhir, dimintanya ayah tidur di bawah ranjang tempat kami tidur.
"Jika nanti kalau bermimpi menerbangkan layangan dan layangan itu putus, maka iklaskanlah, itu berarti Tuhan telah mengambil layangayangan itu"
Dan kini layangan ini kembali terbang setelah mimpi itu lama berakhir.
Hanya keajaiban yang mungkin Tuhan yang diharap atau Tuhan memilih untuk mengambilnya.

Tidak ada komentar: