20 tahun lalu kakak dan adiknya mengajakku kesebuah rental PlayStation.
Aku takjub bukan kepalang menyaksikan keajaiban yang muncul dilayar crt.
Sebuah sensasi yang sebelumnya tak pernah muncul dibenak.
Dan seterusnya aku diajaknya sebagai teman bermain.
Aku selalu kalah dalam setiap permainan. Tapi aku suka.
8 tahun setelahnya, aku masih bermain PlayStation dirental, tapi tidak dengan kakak dan adiknya.
Teman sebaya dan teman yang umurnya dibawahku yang kini mengajakku.
Permainan favorit yang biasa dimainkan adalah winning eleven.
Aku tak pernah menang sekalipun dalam setiap permainan.
Laju arus waktu waktu tak bisa dibendung.
Akhirnya manusia jadi manusia individualis.
Hidup dalam lingkaran kecil dalam lingkaran besar.
Hidup masing-masing dengan segala problemanya.
Kadang iseng memainkannya melalui emulator, tapi itu membosankan.
Kuputuskan untuk membeli konsolnya.
Setelah sekian lama berburu, akhirnya aku mendapatkannya.
Dengan harga 10 kali lipat lebih murah dari harga barunya.
Ps2 seri scph-90006 dengan optik masih bagus.
Syukur sekali karena sebelumnya banyak yang menawari tapi kondisinya tak sebaik yang kudapat.
Ya aku baru mampu membelinya setelah 20 tahun pertama kali memainkannya.
Sebenarnya buakan tak mampu tapi tak niat.
Satu lagi dulu ketika diajak aku sengaja mengalah agar mereka senang dan mengajakku kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar