Ketika aku remaja.
Sepakbola adalah seluruh hidupku.
Hanya sepakbola yang ada didalam hatiku.
Dengan memainkan sepakbola aku merasa bebas.
Seperti Kupu-kupu yang terbang bebas.
Aliran darahku deras.
Otot kakiku kuat.
Lariku kencang.
Aku tak takut.
Meski lawanku ibarat goliat.
Aku terus berlari.
Dan akhirnya aku tersingkir.
Aku tak punya sepatu sepakbola.
Aku tak mampu membelinya.
Aku tak mampu minta membelinya.
Aku terus berlari.
Kakiku 2 kali menendang bagian sepakbola lawan.
Sakit, aku tidak peduli.
Selama sepakbola terus dihati.
Selama aku bisa memainkannya.
Aku tak peduli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar